Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan – Di bawah cahaya malam yang berwarna merah jambu, Alexandra (bukan nama sebenarnya) berjalan dengan anggun menuju pusat perbelanjaan kota. Matanya bersinar terang saat dia berjalan melewati jendela toko, mengunjungi setiap butik yang memajang pakaian berkilau dan aksesoris mewah. Setiap sudut toko seolah menarik perhatiannya, ia terpesona dengan pesona fashion yang tiada tara itu. Tanpa ragu-ragu, Alexandra masuk ke dalam toko, seolah-olah dia tahu betul bahwa dunia kain halus dan busana adalah tempat yang paling dia rasakan hidup.

Dengan banyak uang di dompetnya, Alexandra dengan bersemangat mulai menjelajahi rak-rak mode. Jari-jarinya yang lembut membelai tekstur kain dan matanya berbinar saat dia melihat gaun satin merah muda yang indah. Sementara itu, salah satu temannya yang berjalan sejajar dengannya, Rahma, berusaha mempercepat langkahnya untuk mengikutinya hingga ke dalam toko juga.

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

“Aku harus memiliki ini,” gumamnya penuh semangat. Lalu dia melirik label harga dengan angka yang membuatnya tertegun sejenak. Hal itu membuatnya sedikit ragu, namun keraguan itu tidak menahan keinginannya lama-lama. Dengan senyum puas, ia meraih gaun itu dan segera membawanya ke kasir seolah sedang memegang bintang jatuh di tangannya.

11 Dampak Positif Fashion Berkelanjutan

Tidak menyadari dampak dari setiap pembelian impulsif, Alexandra melanjutkan perjalanannya ke butik yang menawarkan perhiasan berlian berkilau dan tas tangan desainer eksklusif. Setiap benda yang “ditaklukkannya” menjadi bagian dari identitas glamornya, sebagai bukti kemampuannya mendominasi dunia mewah ini. Namun di balik keindahan dan kecemerlangan yang terpancar, ada hal baik yang luput dari perhatian: kesadaran dan kelestarian lingkungan, kawan.

Seperti pahlawan-pahlawan dalam cerita tragis, orang-orang diuji dan bisa terserap dalam kesibukan pribadi yang tidak pernah terpuaskan oleh godaan kemewahan duniawi. Namun, pertanyaannya tetap: Akankah ia mengubah hidupnya untuk mendukung konsep keberlanjutan? Atau justru Anda semakin terjebak pada daya tarik fesyen yang bertentangan dengan prinsip keberlanjutan? Ini semua tidak pasti, hanya waktu yang akan menjawabnya.

Rahma hanya merasa meski sudah dua semester menjadi kekasih saat kuliah (di pesantren berbeda) sejak bergabung di kampus yang sama, namun pengaruhnya terhadap kebiasaan temannya masih terbatas. Alexandra berasal dari keluarga yang sangat kaya sedangkan Rahma berasal dari keluarga yang sangat sederhana.

Rahma tidak berani mempengaruhi temannya, dia hanya mempunyai teori di kepalanya bahwa setiap orang mempunyai latar belakang, minat, dan tingkat pengetahuan yang berbeda-beda, dan Alexandra adalah salah satunya. Rahma hanya butuh waktu untuk ngobrol secara personal, ingin memahami sudut pandang orang lain terlebih dahulu, dan menghargai keputusan orang lain saat ini, termasuk teman-teman kampusnya yang sudah terbiasa menikmati kehidupan glamor.

Mengenal 5 Prinsip Sustainable Fashion Para Desainer Di Jfw 2023

Namun dengan caranya sendiri, Rahma selalu bangga menunjukkan kepada teman-temannya perannya sebagai gadis yang menghayati nilai-nilai fashion berkelanjutan. Prinsip-prinsip ini mengakar kuat dalam dirinya dan tercermin dalam setiap aspek kehidupannya. Dengan harapan yang tersirat, ia justru mengajak sesama manusia untuk ikut terlibat dalam mendukung fesyen berkelanjutan.

Fashion berkelanjutan lebih dari sekedar tren pakaian yang lewat. Ini adalah tren yang mencerminkan perubahan dalam industri fashion dan mendorong keseimbangan antara kecantikan dan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Apa maksudnya *bang messi? Semua yang kita beli, fashion, semuanya harus bertanggung jawab.

Setiap pakaian mengandung nilai-nilai mendalam yang mendorong kita untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan fesyen kita. Mulai dari pemilihan material yang ramah lingkungan hingga proses produksi yang adil. Dan masih banyak orang yang belum menyadari betapa mendesaknya situasi ini.

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

Fashion berkelanjutan berfokus pada penggunaan bahan ramah lingkungan, produksi yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, kondisi kerja yang adil bagi pekerja dan perpanjangan siklus hidup produk untuk mengurangi limbah. Tujuannya adalah untuk menciptakan industri pakaian yang lebih berkelanjutan, beretika, dan berdampak.

Tips Fashion Ramah Lingkungan!🤗♥️

Ya, indikator adalah pilar keberlanjutan. Keberadaan pilar fesyen berkelanjutan yang diterapkan oleh berbagai bagian industri fesyen untuk mencapai tujuan keberlanjutan, berfungsi sebagai panduan untuk mencapai dampak yang lebih baik dan adil terhadap masyarakat dan lingkungan saat ini, terutama bagi generasi mendatang. Penerapan pilar fashion berkelanjutan merupakan jaminan bagi pelanggan bahwa produk yang dibelinya dibuat dengan cara yang bermoral dan bertanggung jawab.

Pilar-pilar fesyen berkelanjutan penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas dan bermakna bagi industri fesyen. Di dunia yang semakin sadar akan dampak lingkungan dan sosial, pedoman ini memandu perubahan positif yang diperlukan dalam cara industri fesyen beroperasi. Untuk mengingatkan mereka akan tanggung jawab mereka terhadap planet dan masyarakat. Ini semua sangat penting, bukan?

Lebih jauh lagi, tujuan dari proses produksi yang adil adalah untuk menciptakan lingkungan di mana pekerja yang terlibat dalam produksi diperlakukan dengan baik, menerima upah yang adil, dan menikmati hak asasi manusia dan kondisi kerja. Hal ini juga termasuk menghormati budaya dan tradisi lokal dan memastikan bahwa dampak produksi terhadap lingkungan tetap terjaga.

Jadi fesyen berkelanjutan mencakup gagasan yang mencakup seluruh aspek produksi pakaian, memberikan makna baru pada cara kita mengekspresikan diri melalui gaya dan tentunya mendukung keberlanjutan bagi planet kita.

Sustainable Fashion? Emang Bisa?

“Keindahan dari fesyen berkelanjutan adalah ia menciptakan siklus kasih sayang – untuk diri Anda sendiri, orang lain, dan bumi.”

Fashion berkelanjutan menciptakan perasaan kasih sayang terhadap diri sendiri, orang lain, dan bumi. Dengan memilih pakaian yang ramah lingkungan, kita menjaga diri dengan memilih produk yang menunjang kenyamanan dan kualitas hidup kita. Selain itu, kami secara tidak langsung mengungkapkan belas kasih kami kepada para pekerja dan komunitas yang bertanggung jawab memproduksi pakaian-pakaian ini dan mendukung perlakuan yang adil dan kondisi kerja yang manusiawi.

Dengan cara ini, setiap pilihan pakaian ramah lingkungan menjadi bagian dari lingkaran kebajikan yang menciptakan cinta dan kepedulian yang meluas dari diri sendiri hingga ke seluruh dunia.

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

Perjuangan untuk menghilangkan polusi udara merupakan tema yang mewakili situasi Indonesia saat ini. Meningkatnya serangan pencemaran udara terjadi bertepatan dengan bulan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Jakarta dan sekitarnya.

Belanja Fashion Berkelanjutan, Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Memang Jakarta identik dengan polusi, namun saat ini justru dikelilingi polusi. Hal itulah yang dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya selama dua bulan terakhir, hingga kegaduhan beberapa hari terakhir pasca dirilisnya Work From. Kebijakan dalam negeri untuk sektor tertentu.

Gedung pencakar langit yang tinggi memberikan kesan seperti berada di negeri awan. Pemandangan langit berkabut terlihat dengan mata telanjang dan kita sadar bahwa situasi Jakarta sedang tidak dalam kondisi baik. Pasca serangan polusi udara ini, udara dianggap tidak sehat untuk dihirup jika diamati menggunakan aplikasi pemantau kualitas udara.

Sampai saat ini pencemaran udara masih menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, baik di masyarakat maupun di pemerintahan, dimana penyebab pencemaran dan jenis penanganan yang harus segera dilakukan dibahas agar keadaan tidak semakin parah di masa depan. masa depan memburuk.

Berdasarkan data yang dipantau IQ Air sekitar pukul 05.32 WIB, Senin (31/8), Jakarta-Indonesia sebenarnya menduduki peringkat pertama kota paling tercemar di antara 100 negara, menurut data di situs tersebut. Indeks kualitas udara (AQI) mencapai angka 178 yang diartikan kualitas udara tidak sehat atau tidak sehat.

Perjalanan Adrie Basuki Hadirkan Fashion Ramah Lingkungan Dan Berdayakan Ibu-ibu Dari Kampung Perca

Seperti yang kita ketahui, polusi udara bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun fakta baru mengungkap bahwa penyebab utama pencemaran udara di ibu kota Jakarta dan sekitarnya belakangan ini adalah kendaraan bermotor. Transportasi mengkonsumsi bahan bakar paling banyak di Jakarta. Data tersebut merupakan fakta yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK (LHK, Siti Nurbaya, Senin 14 Agustus 2023, saat Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara) (Sumber: cnbcindonesia .com).

Data ini menunjukkan bahwa sektor transportasi menyumbang 44% konsumsi bahan bakar di Jakarta, dan sektor energi menempati urutan kedua sebesar 31%. Sektor transportasi juga disebut-sebut sebagai penyumbang emisi CO2 terbesar yaitu sebesar 28.317 ton per tahun (96,36%), disusul pembangkit listrik sebesar 5.252 ton per tahun (1,76%) dan industri sebesar 3.738 ton per tahun (1,25%). Ya, industri menghasilkan karbon monoksida (CO), yang berkontribusi terhadap polusi udara.

Permasalahan polusi yang terjadi akhir-akhir ini menjadi bukti nyata betapa mendesaknya perlunya penerapan fesyen berkelanjutan. Selain itu, sektor industri tersebut juga menyumbang emisi karbon yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta.

Fashion Berkelanjutan: Pilihan Yang Bijak Untuk Lingkungan

Dalam mencari solusi, fesyen berkelanjutan merupakan solusi penting untuk memerangi polusi udara, yang semakin menjadi perhatian saat ini dan di masa depan. Karena industri fesyen sering kali memicu bentuk produksi massal yang berbahaya bagi lingkungan, memilih gaya hidup berkelanjutan bukan hanya sebuah tren, namun juga sebuah kebutuhan. Hal ini berlaku bagi produsen sehingga kita sebagai konsumen juga bisa ikut berpartisipasi.

Zero Waste Indonesia

Salah satu fakta yang baru-baru ini saya temukan adalah hobi saya berbelanja thrift atau toko barang bekas juga turut mendukung gerakan berkelanjutan. Ya, karena membeli fesyen bekas atau second membuat saya bisa menemukan barang fesyen unik dan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan harus membeli baru di toko. Saya tidak peduli…

Berbelanja di toko barang bekas atau pasar loak seperti menemukan harta karun. Karena ketika mampir disana, besar harapan Anda untuk menemukan produk bagus dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, Anda tidak selalu beruntung karena mungkin ada pembeli lain.

Mirip, tapi tidak sama. Semasa kuliah, saya belajar tentang Pasar BABEBO yang namanya diambil dari singkatan USED BAJU Boleh-lah di Kota Universitas, Jember, Jawa Timur. Babebo merupakan salah satu pasar pakaian bekas yang sedang fenomenal di kalangan anak muda Jember saat itu. Sebelum tergantikan oleh belanja barang bekas secara online. Di Bandung juga ada tempat yang tak kalah menarik untuk mendapatkan produk khas murah, yaitu Pasar Cimol Gedebage Bandung.

Bandung, Indonesia – 15 Januari 2023: Suasana toko pakaian bekas (Thrift) di Pasar Cimol Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Shutterstock/Ardiwebs

5 Alasan Sustainable Fashion (fesyen Berkelanjutan) Sangat Penting

Sebenarnya wajar jika melihat label harga tercetak dalam cetakan besar

Artikel Terkait

Leave a Comment